Ini cerita terjadi bertahun-tahun lalu. Ayahku masih di bangku SMP di Menado.
Cerita ini bermula waktu ayahku sedang liburan dan ingin pulang ke Surabaya. Nenek kakekku ga tega kalo ayahku pulang sendirian naik kapal. Akhirnya, sore itu kakekku berangkat buat jemput ayahku ke Menado naik kapal, meskipun bepergian mendekati waktu maghrib itu pamali.
Malam itu, terdengar ketukan di pintu. Jam 10 malem. Gak ada sahutan salam seperti, "Assalamualaikum" atau "Permisi" sama sekali. Hanya ketukan. Pembantuku yang masih terjaga menghampiri pintu depan dan mengintip ke jendela siapa yang mengetuk pintu, dan ia kaget saat tahu siapa yang ada di depan pintu. Kakekku.
"Lho, bapak bukannya njemput den Aned di Menado?"
"Tadi saya ketinggalan kapal, trus pulang."
"Oh, sebentar, pak, saya ambilkan kunci pintu dulu."
Pembantuku pun masuk ke dalam lagi untuk mengambil kunci pintu. Kebetulan, kunci pintu depan di gantung dekat kamar nenekku. Pembantuku pun ngebangunin nenekku.
Nenekku dan pembantuku kembali ke pintu depan. Mereka ngelirik dari jendela. tapi....
Telfon rumahku bunyi. Nenek langsung angkat telfon itu ditemeni pembantuku.
"Bu, kapal ke menado telat. Besok pagi baru berangkat. Saya nginep di deket pelabuhan aja."
Suara kakekku terdengar di telefon.
Telefon terputus. Nenek dan pembantuku langsung ke pintu depan.
Ga ada siapapun di depan pintu.
Who's knocking then?
Seminggu kemudian, pohon depan rumahku ditebang. Ternyata jin yang tinggal di pohon itu nyamar jadi kakekku dan berusaha menggoda nenekku.
Better be aware. NCH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar