Sabtu, Juli 19, 2014

Begining

Movie maker. Aku mahasiswa, dan seorang movie maker.
Hari ini di sebuah franchise di Jl. Ahmad Yani, Surabaya, ada pembahasan ide cerita film horor kecil-kecilan. Kami berlima, aku, Fay, Jen, Dachi, dan Indra, 2 cowok dan 3 cewek, Lama-lama, pembahasan kami mulai beranjak dari sekedar ide cerita film hingga pembahasan soal kisah hantu pengalaman pribadi, dan beberapa urban legend.
Salah satu dari kami, Fay, berhenti bicara dan berkata dengan suara pelan.
"Cha, apa yang kamu lihat di belakangku?"
"Ehm... Orang. Gede, tinggi?"
"Bungkuk?"
"Ehm... Iya, kayaknya"
Beberapa dari kamu mulai merinding. Aku baru sadar, sejak tadi punggungku terasa gak nyaman. Panas. Indra angkat bicara.
"Disini... banyak. Mengitari kita"
Kami mulai berargumen tentang banyak hal yang kita lihat. Mulai dari, sosok apa yang duduk di pojok sana? Atau, apa ada sesuatu di belakangku?
Sialnya, Indra mulai ketakutan. Indra satu-satunya orang yang bisa "melihat" mereka, sedangkan aku dan Fay hanya bisa "merasakan" mereka. Fay mulai membujuk Indra untuk tenang, Kami mulai berusaha mengalihkan topik, tapi Indra masih tetap ketakutan. Indra mengajakku pergi sebentar untuk memesan minuman. Dia langsung ngomel.
"Aku takut Cha! Anter aku pulang!"
"Apaan? Nanti ajalah, ya, masih bahas cerita nih."
"Iya sih, tapi bahasan kalian tuh ngalor-ngidul! Tuh kan, mereka kepanggil!"
"Hahaha, udah, don't think about it.  Nyantai."
"No! Anter aku pulang!"
"Kalo kamu mau pulang sekarang, mereka bakal ikutin kamu. Nanti aja nunggu adem."
Akhirnya dia nurut. Kita balik ke meja. Fay langsung nyerocos. Tak lama, suasana udah adem. Indra pamit pulang. Dia bareng Dachi yang juga mau cabut. Dan kejadian malam itu pun berakhir dengan kisah goosebumps.
But, I glad. Then they're all believe in ghost stories too.
More and more ghost stories awaits. Better be aware. NCH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar