Selasa, Juli 22, 2014

Who's Knocking?

Ini cerita terjadi bertahun-tahun lalu. Ayahku masih di bangku SMP di Menado.
Cerita ini bermula waktu ayahku sedang liburan dan ingin pulang ke Surabaya. Nenek kakekku ga tega kalo ayahku pulang sendirian naik kapal. Akhirnya, sore itu kakekku berangkat buat jemput ayahku ke Menado naik kapal, meskipun bepergian mendekati waktu maghrib itu pamali.
Malam itu, terdengar ketukan di pintu. Jam 10 malem. Gak ada sahutan salam seperti, "Assalamualaikum" atau "Permisi" sama sekali. Hanya ketukan. Pembantuku yang masih terjaga menghampiri pintu depan dan mengintip ke jendela siapa yang mengetuk pintu, dan ia kaget saat tahu siapa yang ada di depan pintu. Kakekku.
"Lho, bapak bukannya njemput den Aned di Menado?"
"Tadi saya ketinggalan kapal, trus pulang."
"Oh, sebentar, pak, saya ambilkan kunci pintu dulu."
Pembantuku pun masuk ke dalam lagi untuk mengambil kunci pintu. Kebetulan, kunci pintu depan di gantung dekat kamar nenekku. Pembantuku pun ngebangunin nenekku.
Nenekku dan pembantuku kembali ke pintu depan. Mereka ngelirik dari jendela. tapi....
Telfon rumahku bunyi. Nenek langsung angkat telfon itu ditemeni pembantuku.
"Bu, kapal ke menado telat. Besok pagi baru berangkat. Saya nginep di deket pelabuhan aja."
Suara kakekku terdengar di telefon.
Telefon terputus. Nenek dan pembantuku langsung ke pintu depan.
Ga ada siapapun di depan pintu.
Who's knocking then?
Seminggu kemudian, pohon depan rumahku ditebang. Ternyata jin yang tinggal di pohon itu nyamar jadi kakekku dan berusaha menggoda nenekku.
Better be aware. NCH.

Sabtu, Juli 19, 2014

Enak Encok

Aku warga Surabaya.
Awalnya aku juga belum tahu menahu soal "Enak Encok". Aku tahu tentang legend ini karena Fay.
This is the story.
Kisahnya berawal pada suatu malam, Paman Fay sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di daerah Jalan Ahmad Yani Surabaya. Malam itu jalanan sudah sangat sepi, dan Ahmad Yani belum seramai sekarang. Paman Fay berjalan menyebrangi rel kereta yang ada membentang di sisi jalan Ahmad Yani. Tanpa disengaja, beliau melihat ada buah kelapa yang tergeletak di pinggir rel. Buah kelapa itu terlihat segar dan seperti baru jatuh dari pohonnya. Bahkan masih ada beberapa daun di tangkainya. Beliau pun membawa buah kelapa itu.
"Enak Encok, Enak Encok, Enak Encok, Enak Encok..."
Setelah lama berjalan, terdengar nyanyian.
"Enak Encok, Enak Encok, Eee!"
Si Paman menoleh ke kiri dan kanan, bahkan ke belakang. Tidak ada siapa-siapa.
Tiba-tiba, daun kelapa yang ia pegang terasa halus, seperti rambut.
Ia mengangkat buah kelapa itu.
KEPALA.
Buah kelapa yang ia pungut tadi berubah menjadi kepala seorang wanita. Dan yang beliau genggam itu bukan daun, melainkan rambut dari kepala itu.
Then, you may know the rest of story. Better be aware. NCH.

Inspiration

Aku penggemar creepypastas, and horror comics, specially manga. Aku udah baca semua komik horor di http://www.openawesome.com/ dan itu cool. Terribly creepy.
Manga-manga karya Junji Ito dan Nakayama Masaaki di website openawesome are the best. Y'all should try some.
Better be aware. NCH.

Begining

Movie maker. Aku mahasiswa, dan seorang movie maker.
Hari ini di sebuah franchise di Jl. Ahmad Yani, Surabaya, ada pembahasan ide cerita film horor kecil-kecilan. Kami berlima, aku, Fay, Jen, Dachi, dan Indra, 2 cowok dan 3 cewek, Lama-lama, pembahasan kami mulai beranjak dari sekedar ide cerita film hingga pembahasan soal kisah hantu pengalaman pribadi, dan beberapa urban legend.
Salah satu dari kami, Fay, berhenti bicara dan berkata dengan suara pelan.
"Cha, apa yang kamu lihat di belakangku?"
"Ehm... Orang. Gede, tinggi?"
"Bungkuk?"
"Ehm... Iya, kayaknya"
Beberapa dari kamu mulai merinding. Aku baru sadar, sejak tadi punggungku terasa gak nyaman. Panas. Indra angkat bicara.
"Disini... banyak. Mengitari kita"
Kami mulai berargumen tentang banyak hal yang kita lihat. Mulai dari, sosok apa yang duduk di pojok sana? Atau, apa ada sesuatu di belakangku?
Sialnya, Indra mulai ketakutan. Indra satu-satunya orang yang bisa "melihat" mereka, sedangkan aku dan Fay hanya bisa "merasakan" mereka. Fay mulai membujuk Indra untuk tenang, Kami mulai berusaha mengalihkan topik, tapi Indra masih tetap ketakutan. Indra mengajakku pergi sebentar untuk memesan minuman. Dia langsung ngomel.
"Aku takut Cha! Anter aku pulang!"
"Apaan? Nanti ajalah, ya, masih bahas cerita nih."
"Iya sih, tapi bahasan kalian tuh ngalor-ngidul! Tuh kan, mereka kepanggil!"
"Hahaha, udah, don't think about it.  Nyantai."
"No! Anter aku pulang!"
"Kalo kamu mau pulang sekarang, mereka bakal ikutin kamu. Nanti aja nunggu adem."
Akhirnya dia nurut. Kita balik ke meja. Fay langsung nyerocos. Tak lama, suasana udah adem. Indra pamit pulang. Dia bareng Dachi yang juga mau cabut. Dan kejadian malam itu pun berakhir dengan kisah goosebumps.
But, I glad. Then they're all believe in ghost stories too.
More and more ghost stories awaits. Better be aware. NCH.

Creepy Story Introduction.

Welcome,

Limbo, dunia Astral. Kita hidup di dekat mereka, tapi gak semua orang bisa "melihat" atau "merasakan" mereka. This is story about those. Someone who can feel them.
For real, i am one of them.
NCH.